Percakapan tersebut dilakukan pada hari Jumat, menandai pertama kalinya kedua pemimpin berkomunikasi secara langsung dalam hampir dua tahun. Kremlin menyatakan terakhir kali Putin dan Scholz berbicara melalui telepon adalah pada 2 Desember 2022. Berlangsung sekitar satu jam dan memuat topik konflik Ukraina.
Ketika ditanya tentang bahasa yang digunakan, Peskov membenarkan bahwa Putin berbicara dalam bahasa Rusia melalui seorang penerjemah, meskipun pemimpin Rusia tersebut mahir berbahasa Jerman.
“Beberapa hal sebaiknya disampaikan dalam bahasa ibu seseorang,” katanya.
Zarubin juga menanyakan nada umum panggilan itu. Peskov menggambarkannya sebagai “percakapan yang bersifat bisnis,” dan menekankan bahwa ini adalah pertukaran pandangan yang mendetail dan jujur.
Reporter tersebut juga menanyakan waktu pembicaraan setelah keheningan yang begitu lama, menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh pemilihan presiden AS baru-baru ini atau situasi politik di Jerman. Percakapan tersebut terjadi tak lama setelah pemungutan suara di AS dan tepat menjelang KTT G20 di Brasil, yang dijadwalkan dihadiri Scholz pada hari Minggu. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov diperkirakan akan mewakili Rusia pada pertemuan tersebut.
Peskov mengatakan bahwa berbagai faktor tampaknya bersatu untuk memungkinkan adanya dialog baru, yang menurutnya merupakan langkah maju yang penting. Ia menyebutnya sebagai perkembangan positif, karena Presiden Putin secara konsisten menyatakan keterbukaan untuk berdiskusi.***rt