'Healing' Sejenak Di Pantai Datuk


Burung dara bukan pelatuk
Terbang rendah dekat tebing
Senang sungguh di Pantai Datuk
Menengok alam sekalian healing...

Pantai Datuk, itulah sebutan terpopulernya saat ini. Siapa yang tidak tahu tentang pantai indah ini.  Di batasi sebatang sungai, ia  berada tepat berseberangan dengan Pantai Kuala Indah, tempat nan elok karena keindahan dan sejarahnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB. Cuaca seakan tahu saya dan kakak akan beranjak mengendarai motor untuk mengunjungi pantai bersejarah lainnya. Dimana awan tampak menutupi mentari yang menerangi bumi saat itu.

Sulit dipercaya, jalan menuju pantai teramat buruk. Kami terus melewati jalan yang terbentang oleh bebatuan dan debu yang berterbangan untuk mencapai tujuan. 

Hampir sampai menuju pantai tujuan pandangan teralihkan dari jalanan kebeberapa hewan yang mungil dan lucu; monyet. Mengamatinya sejenak pantas saja kalau ada yang meragukan Teori Darwin. Aha...

Begitupun, tidak sedikit orang mengenal pantai datuk karena satwa itu. Seakan dilatih, mamalia yang satu ini sangat 'ramah' kepada pengunjung. Bergerak seakan meminta makanan untuk diberikan padanya.

Ditengah perjalanan terdapat beberapa kuburan kuno yang sudah tak terawat. Agaknya, merupakan permakaman mereka yang sempat mendiami daerah sekitar pantai.

Wajar, karena Selat Malaka sejak dulu merupakan tempat lalu-lalang pelayaran banyak bangsa di dunia. Aneka perahu yang melintas tentulah dengan berbagai kepentingan, termasuk dengan tujuan dagang.

Karena terkesan terbengkalai dan dikelilingi semak tetumbuhan, tak pelak jua, kesan  mistis menyeruak dari kompleks pekuburan itu. Tapi sudahlah.

Teralihkan dari kesan mistis tersebut, setelah masuk ke area pantai saya dan kakak menemukan beberapa tempat berswafoto yang teramat bagus dan indah.”tak sia-sia merogoh kantong demi melihat pantai indah ini” Hati bersuara. 

Kami tidak menyia-nyiakan waktu dan keindahan di pinggiran pantai ini. Kami pun memotret beberapa, yaa untuk dikenang atau mungkin untuk dibagikan di sosial media dengan caption 'healing'



Senangnya…Tak sia-sia berjuang mengarungi debu dan jalan yang sedikit berlubang, kamipun dapat melihat air asin yang terombang ambing ditengah lautan. Terdapat beberapa nelayan yang akhirnya bergegas untuk berburu karena air sudah mulai pasang

Tak terasa waktu yang semakin cepat berputar,sudah menunjukkan pukul 17.15 WIB. Serasa ingin terus tinggal dan menikmati suasana pantai yang indah nan terawat ini. 

Pantai nan indah ini akan senantiasa indah, terlebih bila kelestarian alamnya terjaga. Termasuk jika para pengunjung turut bersama memelihara kebersihannya. **** Penulis: gadiza sahgira/ Editor: k.tanjong

Lebih baru Lebih lama