Omicron Afrika Selatan |
Seperti dilansir VOA, Dr Angelique Coetzee, Selasa (14/12) mengecam apa yang digambarkannya sebagai reaksi yang berlebihan terhadap varian omicron.oleh beberapa pemerintah Eropa. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinilainya menciptakan "histeria" tersendiri mengenai keberadaan varian baru itu.
Selasa lalu, House of Commons yang merupakan parlemen rendah Inggris menyetujui penerapan kembali pembatasan pandemi, termasuk memperkenalkan beberapa pembatasan baru.
Dr.Coetzee merupakan salah seorang praktisi medis pertama di dunia yang memperingatkan tentang varian baru itu. Data gen varian itu diurutkan bulan lalu oleh para ilmuwan Afrika Selatan, Hong Kong serta Botswana
Disebutkan, kepada Britain's Sky News Coetzee mengatakan varian delta sangat mengkhawatirkan. Namun sekira sebulan gelombang omicron di Afrika Selatan, ia mengatakan belum pernah menyaksikan pemandangan suram. Malah, pasiennya yang menderita omicron mengalami gejala yang jauh lebih ringan, dan tidak ada yang meninggal.***