LAN Selamatkan Generasi Dari Ancaman Narkotika





Kepala Divisi Pencegahan Lembaga Anti Narkotika(LAN) Zepriadi mengungkapkan, Organisasinya masuk dalam garda terdepan dalam menyelamatkan generasi muda Indonesia dari ancaman penyalahgunaan narkotika dan bahan adiktif lainnya. 

Hal itu, menurut dia, sejalan dengan tekad pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bersih dari narkotika melalui program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika)

LAN, yang diketuai Kolonel (CHK) Rusdal F. Inayatsyah itu, papar Zepriadi, menyadari bahwa perang melawan narkotika adalah perang yang bersifat multidimensi. Seua langkah yang diambil membutuhkan pendekatan yang komprehensif, dari hulu ke hilir.

"Salah satu entitas yang terus menunjukkan komitmen tak tergoyahkan adalah Lembaga Anti Narkotika (LAN). Dengan slogan "Sepenuh Hati, Selamatkan Lintas Generasi", LAN tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga gencar melakukan langkah-langkah preventif dan rehabilitatif" Sebut Zefriadi dalam rilis yang diteria Kilas8 belum lama ini.

Pada aspek pencegahan, LAN, papar dia, secara rutin menggelar beragam kampanye masif di segenap institusi pendidikan.Kolaborasi dilakukan dengan para guru, dosen, dan orang tua untuk menjelaskan dan memahamkan tentang bahaya narkotika sejak dini.

Pendidikan, dia akui menjadi benteng pertama yang harus diperkuat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sejak usia belia, generasi penting untuk diberikan pengetahuan yang benar, sehingga nantinya mereka akan mampu menjauhkan diri dari narkotika” Lanjut dia

Dalam aktivitasnya, LAN, memanfaatkan platform digital guna menyentuh audiens terutama kalangan muda. Organisasi berskala kerja nasional itu, lanjut Zepriadi, akan memproduksi aneka konten edukatif yang menarik. Misalnya dalam bentuk video, infografis, bahkan podcast.

Rehabilitasi dan Pendampingan:

LAN, jelas Zepriadi, meyakini para korban penyalahgunaan narkotika punya hak untuk mendapatkan kesempatan pemulihan kondisi. Hal itu dimungkinkan dengan keikutsertaan pada pusat rehabilitasi profesional. Sehingga rangkaian pelayanan holistik, mulai dari detoksifikasi, terapi psikologis, termasuk pelatihan keterampilan dapat diberikan.

Diterangkan, program semacam ini dirancang untuk membantu pemulihan sepenuhnya, sehingga korban narkotika kembali produktif di tengah masyarakat. Tidak hanya penyembuhan fisik, tetapi juga mencakup mental dan spiritual.

Selain itu, pendampingan pasca-rehabilitasi dimaksudkan guna memastikan mantan pengguna yang sembuh tidak kembali terjerumus.

LAN, tutur Zepriadi, menyadari bahwa segenap program yang dijalankan organisasinya tidak terlepas kerjasama dengan sejumlah stakeholder. Hubungan sinergi sangat dibutuhkan, baik dengan Pemerintah, BNN, kepolisian, maupun masyarakat luas.

Di kalangan masyarakat, LAN, membangun jaringan relawan. Kelompok ini, pada praktiknya, bakal menjadi mata dan telinga.Tugasnya, menyapaikan laporan aktivitas mencurigakan, juga berperanan dalam sosialisasi di lingkungan masing-masing.

Harus Jadi Gerakan Rakyat 

Mengenai langkah-langkah pelaksanaan program LAN, Ketua LAN, Kolonel Rusdal F. Inayatsyah yang juga Sultan Inderapura itu mengatakan, di bawah kepemimpinannya, LAN mempertegas strategi pembangunan basis massa sebagai ujung tombak pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Caranya, melalui pembinaan struktur organisasi yang menjangkau hingga tingkat desa/nagari. Dengan begitu, LAN akan dapat memperkuat barisan dari akar rumput, sehingga masyarakat bukan hanya objek, melainkan subjek utama dalam perjuangan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkotika..

Gerakan melawan narkotika, kata Ketua LAN, tidak boleh bersifat elitis. Wujudnya harus berupa gerakan rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. LAN hadir menghimpun seangat dan kekuatan kolektif, sehingga dapat menyelamatkan generasi bangsa dari kehancuran.***rel/zepriadi

Lebih baru Lebih lama