Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Batubara, Helmisyam Damanaik, mengungkapkan, lembaganya akan melakukan sejumlah upaya yang dipandang penting guna mewujudkan Generasi Emas 2045, yang dicetuskan Presiden RI Prabowo Subianto.
KPAD, menurut dia, sangat serius akan melalkukan beragam tindakan yang ada hubungannya dengan upaya pengawasan dan perlindungan, tidak hanya bersifat pasif, tapi melalui langkah-langkah proaktif dengan terjun langsung ke masyarakat,
"Tidak boleh lagi ada anak-anak yang mengalami tindakan kekerasan, juga eksploitasi terhadap anak. Itulah nantinya yang jadi tugas KPAD" Kata Helmisyam Damanik saat diwawancarai Kilas8 di Limapuluh belum lama ini.
Ia juga menjelaskan, pihaknya juga telah berencana untuk melakukan aneka aktivitas sosialiasi hingga ke tingkat desa. Kegiatan semacam itu, juga akan digelar pada sejumlah sekolah yang ada di wilayah kabupaten setempat.
Untuk itu, terang Helmi yang juga praktisi hukum tersebut, KPAD juga akan berupada menggandeng sejumah elemen yang turut menjadi pemangku kepentingan, Mulai dari eksekutif, pihak yudikatif. penyelenggara pendidikan, termasuk kalangan dunia usaha yang menjalankan produksi di daerah itu.
Khusus untuk kalangan koorporasi, Ketua KPAD berharap adanya dukungan partisipasi yang nyata dan bersifat langsung. Misalnya, dipandang perlu untuk adanya penyaluran dana CSR yang memadai guna mendukung terealisasinya Generasi Emas yang dicanangkan pemerintah pusat.
Menurut dia, bantuan dari pihak swasta tersebut, disamping dalam bentuk-bentuk dukungan sosialisasi berkenaan upaya perlindungan anak, juga dapat berupa penyediaan ragam fasilitas, seperti yang bernuansa pendidikan, maupun penyediaan aneka sarana dan prasarana keolahragaan.
Sejauh ini, diakuinya, aktivitas KPAD masih didanai secara mandiri. Ia berharap dengan adanya dukungan anggaran dari Pemkab Batubara dan stake holder lainnya, termasuk pihak swasta akan dapat mendukung kinerja KPAD, sehingga tindakan pengawasan dan perlindungan anak yang hakekatnya merupakan generasi penerus bangsa akan dapat llebih optimal.
Selanjutnya, Helmi menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pendampingan, jika nantinya ditermukan permasalahan kekerasan terhadap anak. KPAD juga terbuka terhadap kemungkinan adanya pengaduan, baik yang disampaikan langsung oleh anak, orang tua/wali atau umsur masyarakat lainnya.****k.tanjong