Pemerintah Kabupaten Batubara mengingatkan pentingnya menjaga dan merawat budaya yang didup di tengah-tengah masyarakat. Hal itu dapat dicapai melalui upaya pengenalan dan edukasi dengan beragam cara termasuk melalui gelaran Batubara Bertanjak yang turut dimotori LAM setempat.
"Acara ini juga menjadi momen penting untuk silaturahmi antar warga dan membangun kebersamaan antar warga" Kata Asisten I Setdakab, Edwin ALdrin Sitorus saat mewakili Pj.Bupati dalam sesi pembukaan perhelatan Batubara Bertanjak di Kompleks Istana Limalaras (14/9)
Dalam sambutan resmi yang dibacakan Edwin, disebutkan,tanjak merupakan simbol budaya dan kehormatan yang menjadi identitas masyarakat Melayu Batubara. Pemkab juga berharap acara ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal serta mendorong semangat kolaborasi dalam melestarikannya.
Dalam kesempatan itu, Asisten I menghaturkan permohonan maaf karena ketidakhadiran kepala daerah. Pj. Bupati, kata dia berjanji akan hadir pada sesi penutupan.Seusai memberi sambutan, ia didampingi panitia mengunjungi gerai-gerai Pasar Budaya Selayang Pandang.
Acara pembukaan Batubara Bertanjak 2024, dihadiri sejumlah unsur, seperti Forkopimda, majlis taklim dan masyarakat sekitar, termasuk perwakilan dari PT. Inalum yang turut berkontribusi***kahar