Pemkab Batubara Berupaya Kendalikan Angka Inflasi

 

Bupati Batubara, Baharuddin Siagian mengungkapkan Pemerintahan yang dipimpinnya berkomitmen untuk mewujudkan upaya pengendalian angka inflasi di daerah itu. Hal tersebut, menurut dia, punya urgensi tersendiri dan sejalan dengan semangat pembangunan bagi masyarakat oleh Pemkab yang ber tagline Batubara Bahagia.

Pengendalian angka inflasi tersebut, menurut dia, butuh peranan dan partisipasi langsung dari sejumlah pihak. Khususnya dalam merealisasikan kecukupaan bahan pangan dengan harga yang terjangkau oleh rakyat secara umum.

Beberapa item yang dia sebutkan, adalah mengenai pasokan kebutuhan yang berhubungan dengan sembilan bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat, mencakup, beras, gula, daging, telur dan minyak goreng. Bahan pangan semacam itu, menurut dia, jadi perhatian penting pemerintahannya, terlebih pada saat Bulan Suci Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri. 

"Satu minggu ke depan bersama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan akan digelar Pasar Murah" Kata Bahar pada saat Rapat Paripurna Penyampaian Pidarto Sambutan Bupati dan Wakil Bupati Batubara masa jabatan 2025-2030 yang dilaksanakan di Kantor DPRD, Limapuluh (3/3)

Ia memberi penggalan rincian, pada pasar murah, bahwa beras akan dijual senilai Rp.60.000/5 Kg. Telur 45.000 per papan.Sedangkan harga minyak goreng berada pada nilai Rp.14.500 per Kilogram.

Selain mengenai urgensi dalam pengendalian inflasi ltersebut, Pemkab, menurut dia, sangat memandang perlu terjadinya sinergitas yang baik antara legislatif dan eksekutif. Faktor itu, jelas Bahar akan punya relevansi yang kuat dengan kebersamaan untuk menggali dan mengembangkan segenap potensi sumberdaya yang dimiliki.

Namun dalam lingkup internal, pemkab terlebih dahulu akan mengambil sikap dengan membuktikan terwujudnya pemerintahan yang baik dan benar. Eksekutif juga harus beroirentasi pada pelayanan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Selain itu dalam hal hubungan sosial-kemasyarakatan, perlu diciptakan masyarakat yang harmonis, juga mendorong partisipasi publik yang beragam latar belakang, demi pembangunan daerah setempat.****k.tanjong   

Lebih baru Lebih lama