Raksasa pupuk Rusia Uralchem telah mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa 55.000 metrik ton kalium ke Sri Lanka. Pengiriman tersebut tiba minggu ini dan upacara resmi untuk menandai pengiriman tersebut diadakan pada hari Jumat di Kolombo.
Menurut grup tersebut, pengiriman tersebut merupakan bagian dari inisiatif Rusia untuk mendukung negara-negara berkembang, terutama di belahan bumi selatan, di tengah kekurangan pangan dan gangguan rantai pasokan global yang paling memengaruhi negara-negara miskin.
Sebanyak 262.000 metrik ton pupuk Rusia diblokir pada tahun 2022 di pelabuhan-pelabuhan di Latvia, Estonia, Belgia, dan Belanda sebagai akibat dari sanksi Barat yang dijatuhkan terhadap Moskow. Sebagai tanggapan, Rusia menawarkan komoditas tersebut secara gratis kepada negara-negara yang membutuhkan, khususnya di Afrika dan Asia Selatan.
Pengiriman pupuk terbaru ini menandai pengiriman gratis keenam Uralchem. Sejak akhir tahun 2022, grup tersebut telah menyumbangkan sekitar 190.000 ton pupuk ke negara-negara berkembang, sekaligus menanggung biaya pengiriman. Bekerja sama dengan Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP), lebih dari 166.000 ton pupuk esensial telah dikirim dari pelabuhan-pelabuhan Eropa ke Malawi, Kenya, Nigeria, Zimbabwe, dan sekarang Sri Lanka.
Menurut pernyataan Uralchem, inspeksi mengonfirmasi bahwa pupuk tersebut tetap dalam kondisi baik meskipun disimpan lama di kapal, sehingga cocok untuk meningkatkan pertanian tanaman pangan di Sri Lanka.***rt
