Jerman-Hongaria Terbelah Soal Ukraina

Olaf Scholz akui keretakan dengan Hongaria

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui adanya keretakan hubungan dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengenai Ukraina. Dia juga menekankan bahwa setiap pembicaraan mengenai penyelesaian konflik harus melibatkan Kiev.

Scholz menyampaikan pernyataan tersebut saat berbicara setelah pertemuan informal para pemimpin UE di Budapest pada Hari Jumat. 

Ia mencatat bahwa pembahasan tersebut – yang juga berkisar pada Ukraina – berlangsung “detail dan, secara kebetulan, sangat penuh semangat.”

Kanselir Jerman mencatat bahwa tidak semua anggota UE memiliki pemikiran yang sama dalam menangani krisis ini. “Saya tidak ingin menyembunyikan fakta bahwa ada perbedaan posisi. Anda dapat melihatnya secara publik. 

Pandangan yang diungkapkan oleh perdana menteri Hongaria di sini mengenai masalah ini tidak sama dengan pandangan yang saya wakili atau pandangan banyak teman lain di Eropa yang sangat berkomitmen untuk mengatakan bahwa menjamin Ukraina mendapatkan dukungan yang diperlukan adalah prioritas utama,” katanya. .Scholz menekankan bahwa Ukraina adalah negara yang “telah diserang” dan pada akhirnya “memiliki Uni Eropa dan nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukumnya.” 

Pemimpin pemerintahan Jerman itu mencatat bahwa ada “satu prinsip yang disetujui hampir semua orang… tidak ada apa pun tentang Ukraina tanpa Ukraina”. “Harus terus seperti ini. Negosiasi tidak dapat dilakukan di atas kepala Ukraina,” tegasnya.***rt

Lebih baru Lebih lama