Cagar budaya serta hukum adat yang menyertainya, menurut dia, bisa dibilang adalah simbol dari sebuah peradaban. Keduanya merupakan warisan leluhur yang memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter positif dalam kehidupan bermasyarakat.
Selain itu, kedua aspek penting tersebut juga dapat menjadi semacam jembatan historis antar generasi yang berjasa dalam hal penguatan identitas suatu komunitas, maupun bangsa.
"Indonesia memiliki ribuan situs bersejarah yang tersebar di seantero Nusantara. Beberapa, telah disahkan pemerintah sebagai cagar budaya sehingga keberadaannya pun diakui dan dilindungi" kata Alrazie, Airputih (26/10)
Khusus di Kabupaten Batubara, menurut dia, langkah-langkah pelestarian terhadap cagar budaya dan masyarakat hukum adat tersebut perlu mendapat perhatian lebih serius. Sejumlah pemangku kepentingan, tuturnya, dapat berpartisipasi aktif, seperti pihak eksekutif maupun legislatif.
Ketua GMPN, Fakhruddin Al Razi memaparkan, di daerah itu, banyak terdapat peninggalan situs bersejarah yang minim perhatian. Ia mencontohkan, tentang keberadaan makam-makam tua yang ada di sekitar kawasan Kedatukan Tanjung Limau Purut.
Tak hanya itu, Alrazi juga menyinggung tentang benda-benda dan bangunan bersejarah yang dinilai butuh perhatian khusus dari pemerintah daerah setempat, seperti meriam di kawasan Pagurawan, termasuk Balay yang erat dengan kisah eksistensi wilayah Perupuk sebagai salah satu titik penting pada kawasan Selat Malaka.
Mengingat adanya urgensi dalam hal cagar situs bersejarah, budaya dan masyarakat hukum adat tersebut, Ia menyebut, dalam waktu dekat, organisasi penting itu bakal melakukan audiensi ke pihak legislatif setempat guna menyampaikan aspirasi terkait perlindungan situs cagar budaya yang ada di Batu Bara.
"Dalam waktu dekat, mungkin dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat). Kami berharap nantinya aspirasi kami bisa jadi pertimbangan para wakil rakyat dan pemerintah, untuk secepatnya direalisasikan dalam bentuk Perda. Karena, memang beberapa daerah di Indonesia sudah ada yang memiliki Perda semacam itu" sebutnya.***rel