Tanggul Kritis, Indrapura Terancam Banjir


Ada semacam efek traumatik pada banyak orang yang bermukim di kawasan Tanjung Limaupurut, yang entah bagaimana prosesnya belakangan bernama Airputih. Begini, setiap kali hujan mengguyur yang ada kalanya hingga berhari-hari, maka yang kerap jadi perhatian adalah ketinggian air yang mengalir di Sungai Tanjung.

Mereka khawatir 'benteng pocah' karena kalau itu sudah terjadi hampir bisa dipastikan akan terjadi banjir yang akan bisa berlangsung lama.

Dalam kondisi semacam itu, yang terendam bukan hanya kawasan permukiman, namun juga lahan pertanian, perkebunan hingga kawasan kota Indrapura yang menjadi salah satu titik perekonomian penting di Batubara. Transportasi manusia dan logistik antar propinsi juga akan menhadapi masalah besar, karena kemungkinan akan ada bagian jalan lintas Sumatera yang terputus dihantam air.

Kini kekhawatiran soal 'benteng pocah' itu menguat. Pasalnya, terjadi kerontokan yang cukup panjang pada dinding tanah yang persis berdekatan dengan kawasan fasilitas Bendung Tanah Merah.

Berberapa faktor kemungkinan dapat dijadikan alasan mengapa hal itu terjadi: seperti akitivitas penggalian pasir yang relatif dekat dengan bendungan. Besarnya volume kerukan, boleh jadi mempengaruhi kepadatan dan struktur tanah di dekatnya

Tapi, yang juga mengkhawatirkan adalah berjejalnya pepohonan sawit di sekitar daerah aliran sungai (DAS) ****

Video: Husni/Teks: K.Tanjong
Lebih baru Lebih lama