Sultan Langkat, kepada utusan muhibbah menitipkan amanat agar pertemuan yang diagendakan mengambil tempat di Batubara.15 Juni 2025 tersebut, dapat menjadi salah satu momentum penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat Melayu secara umum. Misalnya, yang berkaitan dengan aspek kesejahteraan, secara sosial maupun ekonomi.
Caranya, menurut Tuanku Azwar, antara lain dengan pengelolaan, pemanfaatan dan optimalisasi potensi sumberdaya alam yang awam melimpah di negeri-negeri Melayu se-Nusantara, termasuk di belahan Pantai Timur Sumatera.
Beliau memberikan contoh, salah satu yang bernilai ekonomis tinggi adalah pada sektor perikanan laut, yang sejak dulu melekat dengan kultur Melayu, dan saat ini menempati posisi sebagai salah satu komoditas dagang nan penting.
Misalnya, terang Sultan, adalah produk ikan teri berasal dari kawasan Pagurawan, Batubara, yang jamak telah dikenal di kalangan masyarakat, secara regional bahkan mancanegara. Bahkan dia akui, kekayaan alamiah yang terhampar berupa pasir semacam kuarsa, adalah bahan baku yang terus dilirik kalangan produsen manufaktur.
Selanjutnya, Sultan Serdang, Tuanku Achmad Thala'a, saat ditemui di kediamannya, menitahkan, agar gelaran Silaturrahim nantinya dapat melibatkan partisipasi segenap elemen dalam keluarga besar Melayu. Segenap itu, menurut Tuanku, meliputi lembaga-lembaga adat, organisasi kemasyarakatan, kalangan cendikiawan dan akedemisi, maupun kelompok-kelompok yang punya konsentrasi pada bidang kepemudaan.
Semuanya, jelas Tengku Achmad Thala'a adalah komponen-komponen penting yang pada hakekatnya merupakan kekuatan Melayu, yang harus dihimpun guna tujuan bersama. Terlebih lagi dalam kebersamaan mengangkat harkat dam martabat Melayu di negeri ini. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk menghadiri acara.
Sebelumnya, restu juga diperoleh dari Sultan Asahan Tuanku Iqbal Alvinanda Abdul Djalil Rahmadsyah. Beliau, dalam perbincangan yang dihadiri unsur tim pelaksana Silaturrahim Akbar yaitu Dato' H.OK.Khairul Amri, Tengku Chairil Anwar, Tengku Muhammad Darpisham dan Datuk Ahmad Damanhuri.
Mengenai adanya restu dari para sultan itu, ketua pelaksana menyampaikan rasa hormat dan terimakasih. Hal itu, menurut Dato' Khairul Amri merupakan sokongan moril yang kuat nan berharga dalam semangat memperkokoh persatuan sesama warga Melayu secara umum.
"Saya sangat terharu dan sangat berterimakasih kepada para sultan yang telah memberikan restu, sekaligus berkenan untuk menghadiri acara. Silaturrahim adalah unsur penting dalam kebersamaan gerak langkah memajukan Melayu seperti yang diharapkan" Kata Dato' yang bergelar Setiawangsa II dari Kedatukan Pagurawan itu, belum lama ini.****k.tanjong