Mayday: Kehidupan Buruh Harus Dapat Perlindungan

 


Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Batubara, mengungkapkan sejumlah masalah krusial yang masih membayangi kehidupan pekerja di daerah itu. Disebutkan, problema tersebut diantaranya mencakup, kemungkinan kehilangan pekerjaan, jaminan hari tua dan soal kesehatan.

Segenap itu, disampaikan Darius saat melakukan orasi pada momentum peringatan hari buruh se-dunia (Mayday) yang digelar di Airputh belum lama ini. Menurut dia, semua hal yang berkaitan dengan nasib dan masa depan buruh termasuk keluarga, harus mendapatkan perhatian dan perlindungan.

"Resiko kerja yang dihadapi oleh saudara-saidara kita ini di antaranya adalah kehilangan pekerjaan, hari tua, sakit, meninggal. Ketika ini tak bisa dilindungi, bagaimana nasib keluarga mereka. Ini yang menjadi tanda tanya saya kepada pemerintah pada hari ini" Kata Darius yang juga anggota DPRD Batubara tersebut.

Dalam kesempatan itu, dia memaparkan pentingnya hubungan yang baik sejumlah instansi pemerintahan yang dianggap punya relevansi langsung dengan bidang ketenagakerjaan. Kolaborasi, dicontohkan Darius, misalnya antara Disnaker dengan Pertanian, Dinas Kelautan dan Peternakan, termasuk dengan dinas yang menangani sektor usaha berskala mikro, kecil dan menengah.

Selanjutnya, Darius yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut, menyampaikan kemungkinan upaya tindakan yang dapat dilakukan untuk juga menyelamatkan pendidikan anak-anak pekerja.

Ketua SPSI menyampaikan pesan agar para pekerja dapat mengamankan tempatnya mencari nafkah. Caranya dengan menganggap bahwa pabrik dan perusahaan tempat bekerja layaknya rumah tangga sendiri.

Diharapkan juga, para pekerja dapat mengambil bagian dalam menciptakan dan memelihara kondusivitas iklim berusaha. Alasannya, iklim semacam itu menjadi harapan bagi masuknya investasi ke Batubara yang telah jadi salah satu kawasan stategis bagi pembangunan nasional. ****k.tandjong


     

Lebih baru Lebih lama