Titah Sultan Langkat: Pegang Teguh Adat Dan Resam Melayu


Sultan Langkat Tuanku Azwar Abdul Jalil Rahmadshah Alhajj mengungkapkan pentingnya segenap elemen masyarakat Melayu untuk memegang teguh adat dan resam yang berakar dari tradisi. Kedua unsur itu, dalam rentang waktu yang lama, pada praktiknya telah turut membentuk peradaban salah satu etnik penting di Nusantara tersebut. 

Adat dan resam, menurut Sultan, adalah layaknya mercusuar yang dapat menuntun Melayu untuk menggapai harapan demi masa depan yang lebih baik pada masa mendatang.

"Pertama kita harus berpegang teguh kepada adat dan resam kita sebagai bangsa Melayu yang dapat kita jadikan mercusuar dalam kehidupan ini kelak. Janganlah kita saling jatuh-menjatuhkan dalam kehidupan kita"Titah Sultan Langkat yang disampaikan Putra Mahkota, Tengku Ariefanda Aziz saat membacakan sambutan resmi Kerapatan Adat Kesultanan Langkat pada Silaturrahim Akbar Melayu, belum lama ini di Batubara.

Dalam hal adat dan resam itu, yang tak bisa dilepaskan adalah adanya tradisi musyawarah untuk mengambil mufakat. Dimana pada sesuatu yang dipandang penting untuk dicarikan solusi, diselesaikan melalui duduk bersama merundingkan masalah yang tengah dihadapi.

Selanjutnya, menurut Sultan Azwar, jika pun belakangan ada hal-hal tertentu yang belum dapat disepakati, maka jangan sampai semua itu menjadi alasan terjadinya perpecahan yang dapat merusak persaudaraan dan kekompakan sesama masyarakat Melayu. 


"Yang kedua marilah kita mencari jalan untuk menyatukan umat, bukan memecah belah umat. Mungkin kita berbeda pandangan, tapi marilah kita berbesar hati berkelapangan dada untuk  menghadapinya" Sebut Tuanku Azwar dalam amanat yang disampaikan di hadapan ratusan warga Melayu yang hadir yang umumnya berasal dari kawasan Pesisir Timur Sumatera.

 Pada gelaran Silaturrahim yang digelar pada kawasan Kedatukan Tanjung itu Sultan juga menyambut baik terhadap setiap inisiatif dari berbagai kalangan yang menggelar akitivitas dalam upaya mengangkat harkat dan martabat masyarakat Melayu. 

Sebagai penutup,Tuanku Azwar Abdul Jalil Rahmadshah juga menitipkan pesan agar segenap warga Melayu untuk dapat terus bergandengan tangan agar Melayu kelak dapat terus bertumbuhkembang pada masa hadapan. Semua itu sejalan dengan semangat yang disampaikan pada pendahulu 'Tak Melayu Hilang Di Bumi'


Perhelatan Silaturrahim Akbar di Batubara, diprakarsai sejumlah pegiat Melayu yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Diantaranya, Dato' H,OK.Khairul Amri (Ketua) Tengku Aida Rahma SS (Sekretaris) dan Ernita (Bendahara) Selanjutnya, yang turut berperanan penting adalah Tengku Chairil Anwar, Tengku Muhammad Darpisham, OK.Zainal Rasyidin, Dato' Ahmad Damanhuri dan OK.Rizal Arbi.

Diketahui, pada aktivitas yang berkaitan erat dengan upaya mengokohkan persaudaraan sesama masyarakat Melayu yang dilaksanakan 15 Juni 2025 itu, Kerapatan Adat Kesultanan Langkat berkenan memberikan penghargaan berupa pingat kesultanan kepada Ketua panitia yang berasal dari Kedatukan Pagurawan tersebut. ****k.tanjong   


Lebih baru Lebih lama