Bupati Batubara, Zahir mengungkapkan guntuk merealisasikan pembangunan kantor bupati, butuh peranan PT. Socfin Indonesia dalam hal penyediaan areal pada lahan HGU yang kini dikuasai oleh korporasi pengelola perkebunan itu.Bupati Batubara, Zahir
"Kalau anggarannya sudah kita siapkan ya, saya lupa besarannya, tapi kita ingin bahwa tanah itu murah, karena Socfin juga bisa membantu pemerintah, karena ini kan kebutuhan bukan untuk usaha, ini untuk pemerintahan" Kata Zahir saat berkunjung ke Ruang Fraksi PPP usai gelaran paripurna RAPBD 2022 (17/11)
Dipaparkannya, partisipasi penting yang dapat diberikan perusahaan itu, berupa penyediaan lahan yang akan dibeli oleh pemerintah pemkab dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD.
"Kita ingin kemarin 50 (hektare) dulu. Tapi kayaknya dengan keterbatasan anggaran dan kita tidak tau nanti berapa harga yang diberikan Socfin ya bisa berubah nanti pada saat itu." sebut dia.
Soal penetapan harga, menurut dia, pemerintah memanfatkan jasa tim appraisal, yang akan memberikan penilaian mengenai besaran harga lahan berstatus Hak Guna Usaha itu untuk dibeli oleh pemerintahan yang dipimpinnya.
Bupati menjelaskan, jika pada Tahun 2022 pembelian lahan telah wujud, pekerjaan berikutnya pematangan lahan. Tindakan itu, disesuaikan dengan topografi yang diinginkan bagi pembangunan kantor.
Diakuinya, saat ini pemkab telah memperisapkan tim konsultan yang akan memberikan pertimbangan dalam upaya pemerintah mewujudkan bangunan penting itu.
Menggenai lokasi, disebutkannya, kantor bupati berada di Kecamatan Limapuluh. Karena hal itu merupakan amanat Undang-Undang terkaitpeme karan Kabupaten Batubara ****
k.tanjong
