Kapitalisme Humanis Baru Ala Jepang, Seperti Apa?

 Kapitalisme Humanis Baru Ala Jepang, Seperti Apa?
Perdana Menteri Jepang yang baru, Kishida Fumio.mulai mengambil langkah besar dalam upaya memperkuat sendi perekonomian di Negeri Hinomaru itu.Sebuah panel khusus dibentuk.Tugasnya,menyusun proposal daftar prioritas yang ditujukan untuk menerapkan bentuk baru kapitalisme. 

Sebentuk daftar dibuat. Isinya, menjabarkan tugas-tugas yang harus ditangani Kabinet Kishida untuk memicu siklus yang berdampak positif terhadap pertumbuhan berbagai sektor, termasuk jalur-jalur distribusi.

Lewar kapitalisme gaya baru yang coba dirajut, ada semangat kuat untuk mempersempit kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Kesenjangan semacam itu, lazim tampak pada negeri-negeri yang menempatkan para pemilik modal menjadi sandaran penting dalam mensejahterakan rakyat. 

Yang menggembirakan, panel itu, secara tegas menentang ide untuk membiarkan pasar yang memutuskan. Model ekonomi pasar mulai dikoreksi. Campur tangan lebih kuat dari pemerintah, mulai dipandang penting untuk dilakukan.

Walau, terkesan gamang, namun hasrat Jepang memulihkan ekonomi dengan tidak lagi memberikan kendali yang bebas kepada pemilik kapital, tentu patut untuk diacungi jempol. Masa depan ekonomi, yang ideal menurut pemerintahan Kishida,adalah kerjasama yang seimbang dan harmonis, antara eksekutif dan kalangan korporasi.

Hal itu, setidaknya terlihat dalam rancangan yang disusun. Pemerintah, misalnya akan memberlakukan keringanan pajak yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan yang bersedia menaikkan gaji pegawai. Tidak hanya bagi karyawan yang baru tetapi juga bagi karyawan yang sudah lama bekerja.

Selainnya, kemungkinan perluasan keringanan pajak juga akan difasilitasi bagi perusahaan-perusahaan besar yang telah memasukkan modal ke dalam perusahaan rintisan. 

Subsidi besar, juga bakal disalurkan bagi inisiatif digitalisasi regional, misalnya jaringan pengiriman menggunakan robot di tempat-tempat terpencil.

Camput tangan pemerintah juga tampak lebih serius dalam sektor pendidikan.Pemerintah dipandang perlu untuk menyediakan bantuan finansial serta beragam bentuk bantuan lainnya secara berkelanjutan bagi peneliti muda berbakat. 

Targetnya, untuk mendorong peralihan Jepang sebagai negara yang lebih berorientasi sains dan teknologi.Sehingga, pada gilirannya hal tersebut, akan menopang tumbuh kembang sektor lain, termasuk industri.

Disisi lain, untuk memenuhi kebutuhan energi, panel menyarankan pemerintah untuk menerima sumber-sumber energi sebanyak mungkin. Dalam hal ini yang diljadikan fokus adalah yang berasal dari sumber energi terbarukan. Sehingga hal itu juga akan mendukung keinginan mencapai netralitas karbon selambat-lambatnya Tahun 2050.

Jika ditilik lebih jauh,apa yang bakal dijalankan pemerintah Jepang itu, tentulah tidak sederhana. Banyak hal yang harus ditata ulang. Apalagi negeri itu punya sejarah panjang dengan kapitalisme, yang belakangan ini semakin terasa dampak buruknya.

Begitupun, Kishida optimistis, apa yang disebut sebagai kapitalisme baru itu, penjabaran langkah-langkah komprehensifnya akan dapat wujud tahun depan. 
Semua yang akan dilakukan Jepang tersebut, juga diyakininya akan menarik perhatian dunia. Karena yang akan dicapai adalah, kapitalisme yang menghargai keberlangsungan hidup dan nilai-nilai kemanusiaan.

Apa yang diinginkan Kishida tersebut, tentu merupakan hal yang baik. Namun, walau terkesan ideal, agaknya itu juga tidak mudah untuk dilakukan. Karena kapitalis tetaplah kapitalis yang tak lain tujuannya adalah meraup untung sebanyak-banyaknya. 

Lebih parah lagi, kaum kapitalis juga telah menjadi semacam backbone banyak pemerintahan di dunia. Sudah awam pula, bahwa kelompok semacam itu, sering dicuigai selalu berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah, termasuk pada regulasi.

Tapi, paling tidak, apa yang dingin dicapai pemerintah Jepang itu, adalah wujud kesadaran bahwa sistem ekonomi kapitalis telah mulai ditinjau ulang. Karena lebih dirasakan sebgai penebar kesengsaraan dari pada mensejahterakan. Sesuatu yang perlahan akan ditingkalkan. Sekalipun perlahan,****k,tanjong 

Lebih baru Lebih lama