Azan Mulai Berkumandang Dari Masjid Termegah Di Jerman

Masjid Pusat, Koln
Masjid merupakan bangunan penting bagi syiar  dan perkembangan Islam pada suatu kawasan,  Di Eropa, Islam sempat berpengaruh besar dari  Andalusia, Spanyol. Kekhalifahan juga pernah  hidup di Konstantinopel. Semasanya, masjid- masjid itu menyuarakan azan dengan lantang.

Kini, Jerman. Azan juga telah diizinkan  berkumandang menggetarkan langit Eropa.  Menanggil kaum muslimin menunaikan ibadah sholat. Tepatnya dari Zentralmoschee  Köln.

Masjid Köln dianggap sebagai masjid terbesar  di Jerman. Ia berukuran 4500 meter  persegi.Fisiknya dirancang untuk mampu  menampung sekira 1200 jamaah. 

Rumah ibadah itu dibangun oleh organisasi  muslim Turki DiTiB (Diyanet İÅŸleri Türk Ä °slam BirliÄŸi). Kompleksnya dilengkapi  perpustakaan, tempat kursus, ruang seminar,  pusat olah raga, kantor serta pertokoan.Tampilannya berkesan oriental yang modern.

Hadirnya nuasana biru yang khas membuat  masjid Koeln bak Masjid Sultan Ahmed di Turki. Desain kaca-kaca menyatu di dinding. Kesan  Islam nan modern pun tampak jua dari tulisan  kaligrafi emas di masjid.

Untuk punya Masjid Raya di Koeln tentu  bukanlah merupakan hal yang mudah bagi  uamt Islam. Butuh perjalanan panjang.  Bayangkan, dari catatan yang ada, rencana  baru mulai terealisasi tahun 2009, sempat  tersendat tahun 2011 karena munculnya  penolakan warga anti imigran. Hingga akhirnya  diresmikan pada akhir September 2018 oleh  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Total dana pembangunan masjid sekira 30 juta  Euro atau Rp. 450 miliar. 2/3 diantaranya  berasal dari sumbangan jamaah dan 884  organisasi Islam.

"Ada banyak diskusi mengenai proyek  #Muezzin-Ruf (seruan azan). Koeln adalah kota  kebebasan dan keragaman. Mereka yang tiba di  stasiun utama (Koeln) disambut oleh gedung  katedral dan iringan lonceng gereja. Banyak  warga Koeln yang beragama Islam.  Mengizinkan panggilan azan bagi saya  merupakan tanda hormat." Sebut Walikota  Koeln, Heinriette Reker di Twitter.****k,tanjong

Lebih baru Lebih lama