![]() |
. |
"Delapan belas" Kata penjual ketika ditanya harga ikan jenis itu. Nominal yang dipatoknya itu dalam bilang ribuan dan dalam bank note Rupiah.
Dan tak usahlah terlalu berharap dapat bawa pulang sekilogram dengan besaran rupiah pada jumlah itu, yang valuenya hanya berdekatan dengan satu dollar Amerika. Paling-paling, cuma bisa menebus satu ons. Seratus gram. Kelak, boleh jadi kian mahal.
Teri nasi, memang terbilang sohor di lidah mulut Melayu Nuswantara. Kerap jadi lauk yang menggiurkan. Pengolahannya boleh beragam pula. Sekadar digoreng, disambal, dipepes campur kelapa dan daun kunyit, bahkan ada yang suka mencampurkannya dalam masakan gulai.
Agaknya, bagi keluarga, atau orang tertentu, menikmati teri nasi menjadi kegemaran tersendiri. Merasakan sensasi menikmati nasi hangat bercampur dengan gurihnya sambal teri yang kerap didampingi kacang tanah. Wuih..klop.
Di Sumatera Utara, akan jadi plus tersendiri di meja hidang awam, jika sambal teri bersanding dengan masakan gulai daun ubi yang diolah utuh ataupun setelah ditumbuk. Atau kalau mau praktis, daunnya direbus saja, Itu sudah lebih dari cukup.
Ikan teri, di pasaran memang berjenis-jenis. Ada yang relatif kasar. Ada pula yang berbelah.Tapi, secara umum, teri nasi jadi jenis yang kerap diincar,dan berharga lebih tinggi. Di Malaysia ada yang disebut ikan bilis.
Ia juga menjadi ingatan tersendiri sebagai buah tangan dari belahan 'Negeri Timur Sumatera' Rasa khas yang biasanya melekat pada ikan kering olahan, juga beragam pada teri. Ada yang asin, hingga yang terbilang tawar.
Kalau belum pernah mencicipi, tak salah jika mencobanya. Ketagihan? Tak usahlah salahkan sesiapa. Aha,***
Teks/foto :k.tanjong
Judul foto :Ikan teri nasi
Tags:
Artikel