Calon Bupati Batubara, Baharuddin Siagian mengungkapkan, jika masyarakat memberikan kepercayaan memimpin daerah itu, pemerintahannya mendatang bertekad memberantas tuntas masalah kemiskinan ekstrim yang masih jadi problema menakutkan di daerah itu.
Perlunya mengambil langkah semacam itu, menurut dia, jika mempertimbangkan masih relatif besarnya penduduk yang masuk dalam kategori miskin. Diperkirakannya, paling tidak masih terdapat sekira 50000 jiwa dari lebih kurang 400.000 jiwa yang terdata sebagai penduduk.
Dalam kaitan itu, sejumlah faktor penting bakal jadi prioritas untuk ditangani. Misalnya, memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat menyentuh kepentingan sebagian besar rakyat. Termasuk di dalam rencana itu, adalah meluncurkan program pengobatan gratis bagi warga, terlebih bagi yang masih berpendapatan rendah.
 |
| Kaum Ibu serius menyimak program yang disampaikan Bahar Siagian |
"Nanti kalau berobat, tinggal tunjukkan saja KTP, maka akan dapat pelayanan kesehatan di rumah sakit" kata Baharuddin Siagian saat menghadiri silaturahmi dengan ratusan warga Airputih. Tanjung Kubah (7/11)
Aktivitas yang diramaikan kaum ibu tersebut, juga diisi pemberian santunan kepada kaum dhuafa dan para lansia,
Kepentingan warga yang juga akan disentuh, adalah mengenai pemberian jaminan sosial lainya dalam bentuk asuransi bagi pekerja, termasuk para marbot. Sedangkan khusus bagi bilal mayit perempuan dan laki-laki ia menjanjikan tunjangan keuangan sebesar Rp.500.000 per bulan.
Rencana program pro-rakyat yang disampaikan calon bupati nomor urut 2 itu mendapat sambutan positif dari warga tempatan. Edi Syahputra, mengakui yang disampaikan Bahar tersebut merupakan sesuatu yang jadi harapan sebagian besar penduduk.
 |
| Baha Siagian berdoa bersama warga |
"Saya berharap semua itu dapat direalisaikan, sehingga kemiskinan di daerah kita ini dapat cepat ditanggulangi oleh pemerintah nantinya. Selain itu, kami juga berterimakasih Pak Bahar telah hadir di sini dan berpartisipasi memberikan perhatian dan bantuan terhadap warga yang membutuhkan" kata Edi yang juga salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Kubah itu.****k.tanjong
